Januari ini saya pergi mengikuti pelatihan selama 2 minggu ke Tokyo, Jepang, sambil menikmati liburan semester. Karena sambil pelatihan, maka sebagian besar waktu jalan-jalan dilakukan pada malam hari.
Yang membuat saya terkagum-kagum dengan kota Tokyo ialah sistim transportasi menggunakan Kereta (yang utama adalah Tokyo Metro Line). Hampir sebagian besar penduduk Tokyo berpergian dengan kereta. Begitu banyak stasiun yang terhubung dengan beragam jalur kereta. Dan hebatnya, semua terorganisir dengan baik.
Kereta selalu tepat waktu, dan pengumuman jalur kereta serta harga tiket serta pembelian tiket dibuat sedemikian rupa memudahkan penumpang. Dan yang lebih membuat saya kagum adalah orang-orang Jepang yang begitu patuh pada aturan, seperti mempersilahkan penumpang kereta keluar lebih dulu, bahkan masuk kereta pun antri, dijalurnya. Satu hal unik lagi ialah banyak penumpang kereta membaca buku dijalan, main game dari telpon selularnya maupun dari “portable game player” atau komputer mini, disebabkan karena kereta dibuat nyaman, bersih, dan aman dari keberadaan pencuri.
Saking nyamannya, di musim dingin seperti ini, tempat duduk kereta diberi penghangat. Termasuk kloset duduk di toilet umum, ada penghangatnya lho, dan air hangat. Wow.. sungguh kota yang canggih dan penuh teknologi.
Penduduk Tokyo begitu ramah. Kita akan mendapatkan ucapan terima kasih berulang-ulang dari para pedagang di Toko, kasir restoran, dan penyedia jasa lainnya. Penjual warung rokok/makanan ringan/minuman dipinggir jalan tidak ada karena semua digantikan dengan mesin otomatis yang dapat mengeluarkan makanan ringan/minuman/rokok (vending machine). Jalanan sangat bersih dari sampah, udaranya sejuk dan sehat untuk jalan kaki. Mungkin ini sebabnya banyak penduduk Jepang bertahan hidup lebih lama, karena banyak jalan kaki dan menghirup udara bersih.
Senang rasanya jalan-jalan ke beragam wilayah di Jepang, seperti lihat temple di Asakusa, cari barang murah di Ueno, cari fashon mewah di Ginza, lihat Japanese-style fashion di Harajuku, uber barang elektronik dan mainan di Akihabara.
Kali ini saya sempat juga mengunjungi Treasure Museum di Harajuku, dan mendapat kesempatan beruntung melihat tradisi pernikahan di Jepang.. seru banget lihat pakaian ala Samurai Jepang dan wanita berkimono.
Juga sempat melihat fesitval meriah di Asakusa, saat para muda-mudi yang menginjak usia 21 di tahun ini bersama-sama merayakan usia yang menandakan mereka resmi dianggap dewasa.
Wahh… senang sekali rasanya melihat kebudayaan Jepang yang unik.. Jalan tiap hari saat malam di musim dingin, membuat kaki dan badan saya hampir beku dan lemas karena lelah berjalan kaki dari stasiun ke stasiun.. namun semua tiada artinya dibanding pengalaman indah selama 2 minggu disini. Betapa Jepang memberi saya banyak pelajaran terutama budaya antri, menjaga kebersihan dan kesehatan sesama serta patuh terhadap aturan, membuat kota ini terlihat sangat tertib dan menyenangkan. 🙂
me, next year, r’amen *eh*
amiiin… m(_ _)m jangan lupa mampir ke Akihabara.. surganya dunia mainan, manga dan elektronik..